Ungkap Penyebab Kebakaran Gudang Mebel Jokowi, Polisi Periksa 5 Saksi
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda
Ilustrasi/detikcom"Kami masih terus mengumpulkan semua bukti-bukti tentang kebakaran itu, jadi belum bisa memastikan penyebab kebakaran gudang mebel PT Rakabu di Jalan Ahmad Yani, Kartosuro, Sukoharjo," ujar Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Andis Arfan Tofani, kepada wartawan, Jumat (27/7/2012).
Andis mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan terhadap lima karyawan PT Rakabu terkait kasus kebakaran tersebut. Polres Sukoharjo, lanjutnya, juga masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Puslabfor Polda Jawa Tengah terkait kejadian itu.
"Kami bekerja profesional. Kami masih mengumpulkan data dari berbagai pihak untuk mencari tahu tentang penyebab kebakaran. Yang jelas, kami minta dengan terjadinya insiden kebakaran gudang mebel itu, jangan kemudian dikaitkan dengan proses Pilgub DKI Jakarta yang diikuti pemilik perusahaan," ujarnya.
Lebih lanjut, Andis mengatakan dari hasil penyelidikan dipastikan gudang PT Rakabu tersebut menempati lahan atau gudang yang bukan miliknya sendiri. Data menyebutkan, gudang mebel itu milik Andrianto dan gudang kapas yang juga terbakar adalah milik Yanuar Subakti.
Kepastian bahwa PT Rakabu menyewa gudang itu juga disampaikan oleh manager gudang PT Rakabu Furniture, Anjas Wijanarko. Adik ipar Jokowi tersebut mengatakan gudang tersebut memang milik kakaknya yang bernama Andrianto, sedangkan gudang kapas milik adiknya yang bernama Yanuar.
Anjas juga membenarkan ada karyawannya yang telah diperiksa polisi terkait kebakaran tersebut. Namun lebih jauh Anjas meminta semua keterangan mengenai kebakaran itu agar ditanyakan kepada pihak kepolisian sebagai pihak yang berwenang.
Seperti diberitakan kemarin, gudang mebel PT Rakabu milik Jokowi, ludes terbakar. 0,5 Kontainer mebel mentah dan 1,5 kontainer mebel siap kirim ludes terbakar. Api juga menghanguskan gudang kapas di sebelahnya. Kerugian ditaksir Rp 300-400 juta. Jokowi selaku pemilik usaha belum bisa dimintai tanggapannya karena sedang menjalankan ibadah umroh.
(mbr/try)