Masih Ada Tiket Kereta Api Lebaran


TEMPO.COYogyakarta - PT Kereta Api Daerah Operasi 6 Yogyakarta-Jawa Tengah memastikan masih ada tiket untuk keperluan perjalanan Lebaran. Baik tiket kereta api reguler maupun tambahan masih ada untuk perjalanan pada 9-16 Agustus 2012 dan 18-30 Agustus 2012. Lalu pada 9-21 Agustus 2012 dan 27-30 Agustus 2012.
"Untuk kebutuhan perjalanan dengan kereta api dari Solo dan Yogyakarta masih ada tiket, baik yang reguler maupun ekstra," kata Humas PT Kereta Api Daerah Operasi 6, Eko Budianto, Ahad, 29 Juli 2012.
Tiket kereta api yang masih bisa didapatkan calon penumpang itu, antara lain kereta api Argowilis jurusan Surabaya-Bandung melalui Yogyakarta untuk tanggal 9-16 Agustus 2012 dan 18-30 Agustus 2012. Juga tiket kereta api Argolawu jurusan Solo-Gambir melalui Yogyakarta pada tanggal 9-21 Agustus 2012 dan 27-30 Agustus 2012. Selain itu, tiket kereta api Taksaka Pagi dan Taksaka Malam jurusan Yogyakarta-Gambir di tanggal yang sama.
Ia mengatakan para calon penumpang kereta api sebenarnya tidak perlu datang ke loket di stasiun-stasiun. Sebab, penjualan tiket kereta api secara online sudah bisa dilakukan, baik melalui biro perjalanan maupun di toko-toko jejaring, seperti Indomaret dan Alfamart. Selain itu, pembelian tiket kereta api juga bisa dilakukan di Kantor Pos. "Para calon penumpang supaya membeli tiket di loket resmi," kata dia.
PT KAI juga meminta agar tidak mempercayai calo yang sering menawarkan tiket. Sebab, para petugas kereta api akan menindak tegas jika tiket tersebut tidak sesuai dengan identitas penumpang. "Setiap tiket harus sama dengan identitas penumpang. Kalau anak-anak diikutkan ke orang tuanya, tetapi tetap harus ditulis namanya," kata Eko.
Dia menyatakan, berdasarkan tingkat pemesanan tiket di daerah Operasi 6, tiket arus balik pada 22-26 Agustus 2012 sudah banyak dipesan. Namun masih ada sedikit tiket tersisa. Sebab, tanggal-tanggal itu merupakan arus balik seusai Lebaran.
Eko memperkirakan jumlah pemudik yang menuju wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah menurun hingga 10 persen dibanding tahun sebelumnya. Sebab, ini merupakan dampak dari pemberlakuan pembatasan penumpang kereta dengan penyesuaian tempat duduk. Atau satu tiket satu tempat duduk. Tidak ada tiket untuk penumpang berdiri. "Tahun lalu masih ada toleransi tiket untuk penumpang berdiri, namun sekarang sudah tidak ada lagi. Baik kereta api ekonomi, bisnis, apalagi eksekutif," kata dia.
Menurut John Roberto, Executive Vice President Balai Yasa, bengkel lokomotif satu-satunya di Jawa, pihaknya sudah menyelesaikan perbaikan lokomotif untuk keperluan Lebaran. Hanya tinggal satu rangkaian kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) yang masih diperbaiki. "Semua siap jalan, untuk satu rangkaian Prameks akan selesai pada 10 Agustus 2012," kata dia.
By : MUH SYAIFULLAH


Berita lain:

Komentar