PU: Ada 49 Titik Rawan Longsor Jalur Mudik


foto

Sejumlah relawan melintas dijalan turunan bekas longsor di kawasan Desa Lubuk Nilam, Kecamatan Tanse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Kamis (1/3). ANTARA/Rahmad
Sumber :TEMPO.COJakarta - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengimbau kepada pemudik untuk berhati-hati terhadap jalur-jalur rawan longsor. "Saat ini pergantian cuaca tidak bisa ditebak, sehingga beberapa titik tersebut menjadi rawan ketika hujan," kata dia pada Jumat, 27 Juli 2012.

Data Kementerian Perhubungan menyebutkan ada 49 titik rawan longsor di jalur mudik Sumatera-Jawa-Bali. Hermanto mengatakan antisipasi yang dilakukan oleh kementerian adalah menempatkan alat berat evakuasi di areal tersebut.

Titik-titik longsor tersebut menurut Hermanto kebanyakan berada di jalur-jalur utama mudik. Di Provinsi Sumatera Utara titik rawan longsor ada di daerah Lawe Pakam, Kabanjahe, Sidikalang, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Tateng, Kabupaten Taput, Tandusan, Gunung Tua, dan Sipirok.

Untuk wilayah Jambi, Kementerian PU mencatatkan titik rawan longsor di Kabupaten Tanjung Jabang Barat di sepanjang jalur utama Merlung menuju Pekan Baru. Sedangkan di Bengkulu ada dua titik, yaitu Ipuh-Seblat dan Pasar Pedati-Kerkap.

Memasuki wilayah Sumatera Selatan pemudik diminta mewaspadai jalur Lahat-Tebing Tinggi, Simpang Air Dingin-Pagar Alam, Baturaja-Sugiwaras, Muara Enim-Simpang Sugiwaras. Di Lampung, untuk titik rawan longsor terpusat di jalur alternatif Gunung Kemala serta Liwa-Kota Bumi dan satu titik di jalur utama Wonosobo.

Memasuki wilayah Jawa Barat titik rawan longsor berada di Jalur Selatan, yaitu sepanjang Pagelaran hingga Malingping. Untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta persebarannya merata dari jalur utara dan selatan.

Titik rawan tersebut ada di Bumiayu-Aji Barang, Banyumas, Waleh, Banjarnegara, Kalibening, Purworejo, Wonosari, Weleri, Wonosobo, Mranggen, dan Sumber Lawang. Sedangkan di Jawa Timur tersebar di Tegalombo-Pacitan, Pare-Malang, Turen, Lumajang, Wongsorejo, Sumenep, dan Panarukan.

Sedangkan titik rawan longsor di Bali ada di Gilimanuk-Celukan Bawang, Cingit, Bedugul, Kabupaten Karang Asem, Salamadag, dan Klungkung. "Kami meminta para pemudik berhati-hati ketika melalu jalur-jalur tersebut," ujar Hermanto.

SYAILENDRA



Komentar