Perusahaan BlackBerry saat ini dikabarkan sedang kembang kempis


BlackBerry akan Potong 40% Karyawannya

BlackBerry akan Potong 40% Karyawannya

BlackBerry saat ini dikabarkan sedang bersiap untuk kembali merumahkan sebagian karyawannya hingga 40 persen. Pemutusan hubungan kerja ini akan dilakukan sampai dengan akhir tahun 2013 dan menimpa seluruh departemen yang ada.
Informasi ini pertama kali diperoleh oleh WSJ dari orang yang mengerti tentang hal ini. Ditambahkan juga bahwa PHK ini akan dilakukan dalam beberapa tahap dan akan berdampak pada ribuan karyawan BlackBerry dari 12.700 karyawan yang tercatat pada bulan Maret 2013 lalu.
BlackBerry saat ini sedang mencari investor untuk membangkitkan kembali kiprahnya di pasar mobile. Selain itu BlackBerry juga baru saja merilis Z30, smartphone terbaru dengan sistem operasi BlackBerry 10.2. BlackBerry juga sedang bersiap untuk merilis aplikasi BlackBerry Messenger lintas platform yang dijadwalkan akan berlangsung tanggal 21 September mendatang. via WSJ, Reuters

BlackBerry Berencana Mengubah Strategi Bisnis

BlackBerry Berencana Mengubah Strategi Bisnis  
Rencana manajemen BlackBerry untuk mengalihkan bisnis perusahaan dari sektor konsumer ke sektor layanan bisnis dan pemerintahan diperkirakan belum bakal bisa menghentikan laju merosotnya perusahaan.
Perubahan rencana strategis ini menimbulkan kekhawatiran akan masa depan perusahaan. Kekhawatiran ini bisa membuat rekanan perusahaan telekomunikasi, pelanggan bisnis, hingga pelanggan konsumer meninggalkan platform ini.
"Persepsi merupakan sembilan per sepuluh dari realita," kata analis GMP Securities, Deepak Kaushal. "Jika pelanggan dan perusahaan rekanan menjadi tidak yakin akan masa depan BlackBerry." Kaushal mengkhawatirkan kondisi ini bakal terus memburuk.
Pada Jumat pekan lalu, chief executive officer, Thorsten Heins, mengatakan perubahan strategi ini seiring dengan kekuatan dan kemampuan perusahaan. "Perusahaan sangat ahli tentang sekuriti dan pelanggan korporat mengetahui standar emas ini berkembang di BlackBerry," kata dia dalam pernyataan.
Saat ini, total pelanggan perusahaan sekitar 72 juta hingga akhir Juni lalu. Jumlah ini turun dari sekitar 76 juta pelanggan sekitar tiga bulan sebelumnya. Dalam upayanya untuk bangkit, BlackBerry "bertaruh" pada ponsel Z10 layar sentuh, yang menggunakan sistem operasi terbaru BlackBerry 10. Namun, upaya ini tampaknya belum berhasil.
Menurut Kaushal, ada sekitar 3 juta ponsel Z10 yang tidak terjual saat ini. Sedangkan manajemen mengatakan, untuk kuartal kedua tahun ini, jumlah penjualan ponsel cerdas BlackBerry bakal mencapai 3,7 juta unit. Pada Jumat pekan lalu, manajemen mengumumkan penghapus-bukuan US$ 1 miliar (sekitar 11 triliun), akibat tumpukan stok Z10 yang memicu diskon besar-besaran.TEMPO.COJakarta - 

Komentar